CINTA PELAKAR KATA
Bagaimana dapat aku nyatakan
keresahan yang panjang
merantai dengan keluh yang ampuh
hingga menjerut aku tanpa nafas,
Aku jadi kelu mentafsir
tawamu yang hilang
dalam derai hujan semalam
lalu aku kedinginan
menghitung detik kenangan
yang semakin kaku.
Aku sedar,
rasa ini
hanya dari
seorang pelakar kata
dalam kecintaan
yang telah padam!
Ja’afar Haji Hamdan
Kuching
Wednesday, February 13, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
cantik sekali puisi ini seindah susunan kata seorang pencinta. Sdr Jaafar seorang pencinta yg hebat...
bestnya puisi yaa..
Post a Comment